10 Cara Memperbaiki Windows XP
Sunday, May 29, 2011
Edit
Ketika semua perangkat keras anda berfungsi  dengan baik tapi OS Windows XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus  mulai mencari cara untuk bisa masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan  memperbaikinya. Ini adalah 10 cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi  pada anda:
1. Gunakan Windows Startup Disk
Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup Disk. Floppy Disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
Untuk membuat sebuah startup Disk, masukkan sebuah floppy Disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy Disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy Disk.
2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"
3. Gunakan System Restore
4. Gunakan Recovery Console
Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.
5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik
Bootcfg /parameter
Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add -- Memindai Disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file boot.ini
/Scan -- Memindai Disk untuk semua instalasi Windows
/List -- Daftar setiap entry pada file boot.ini
/Rebuild -- Membuat kembali file boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
6. Memperbaiki Partition boot Sector Yang Rusak
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixboot [drive]:
Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.
7. Memperbaiki Master boot Record Yang Rusak
Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixmbr [device_name]
\Device\HardDisk0
8. Mematikan Automatic Restart
9. Memulihkan Dari Backup
10. Melakukan Upgrade
Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.
1. Gunakan Windows Startup Disk
Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup Disk. Floppy Disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
Untuk membuat sebuah startup Disk, masukkan sebuah floppy Disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy Disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy Disk.
- Boot.ini
- NTLDR
- Ntdetect.com
Setelah anda selesai membuat Windows startup  disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang  Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk  me-reboot komputer. 
2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"
Anda juga bisa mencoba melakukan boot  dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari  CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali  digunakan untuk memulai OS dengan baik.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.
3. Gunakan System Restore
System Restore adalah sebuah aplikasi yang  terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan  penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore  points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan.  Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24  jam.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP  masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools  dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang  tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti  prosedur wizard-nya.Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
4. Gunakan Recovery Console
Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
Masukkan CD Windows XP dan tekan  [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti  langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup.  Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk  memulai Recovery Console
Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.
5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Pada saat OS Windows XP mulai berjalan,  program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS  berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika  file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat  melakukan boot dengan benar. 
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP  anda tidak bisa boot karena file boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan  versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih  daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses  Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik
Bootcfg /parameter
Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add -- Memindai Disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file boot.ini
/Scan -- Memindai Disk untuk semua instalasi Windows
/List -- Daftar setiap entry pada file boot.ini
/Rebuild -- Membuat kembali file boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah  port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya  membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] |  [UseBiosSettings].
/Disableredirect -- Mematikan pengalihan.  6. Memperbaiki Partition boot Sector Yang Rusak
Partition boot sector adalah bagian kecil dari  partisi hard Disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau  FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan  OS.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda  tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda  bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot.  Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada  cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixboot [drive]:
Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.
7. Memperbaiki Master boot Record Yang Rusak
Master boot record bertanggungjawab untuk  memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang  berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika  master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan  bekerja dan Windows tidak akan bisa boot.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda  tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa  menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot  dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor  4.
Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixmbr [device_name]
Dimana [device_name] adalah device pathname  untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device  pathname untuk drive C:
\Device\HardDisk0
8. Mematikan Automatic Restart
Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka  default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan  reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang  melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika  hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On  System Failure.
Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda  melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar  bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options.  Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows  XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang  dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.
9. Memulihkan Dari Backup
Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki  sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum  terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode  yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility  apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut  dalam melakukan pemulihan sistem.
10. Melakukan Upgrade
Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows  XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan  upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda  emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya  akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada  Windows.
Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart  dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti  pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan  melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup  kemudian akan memindai hard Disk untuk mencari instalasi Windows XP yang  sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup  yang kedua seperti pada gambar C.
Layar ini akan meminta anda untuk menekan R  untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi  Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan  sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian  akan memeriksa Disk drive pada sistem dan mulai melakukan  upgrade.
Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.
 
