Fitur Burst Limit di Mikrotik untuk Optimalisasi Bandwidth

Umumnya, seorang Network Administrator yang baik adalah dia yang mampu membuat dirinya nyaman saat memelihara kestabilan koneksi atau jaringan pada lingkungan kerjanya. Sebesar apapun bandwidth yang dimiliki sebuah perusahaan, akan sia - sia jika pengelolaannya tidak baik.

Bagaimana mengelola sebuah bandwidth agar tercipta kenyamanan koneksi bersama? Keluhan dan komplain akan tertangani dengan sendirinya ketika kita memutuskan untuk menggunakan fitur "Burst Limit Mikrotik". Burst limit biasa difungsikan bersama sama dengan max limit, burst treshold dan burst time. Pengertian dari burst limit sendiri adalah batasan maksimal bandwidth yang dapat dikonsumsi dalam waktu yang singkat yang ditentukan dengan busrt-time. Jadi contoh sebuah konfigurasi burst limit bila digambarkan dengan kata - kata yakni: Komputer A diatur bandwidth maksimalnya (max limit) 256kbps, burst limit 512kbps, burst treshold 128kbps, dan burst time 8s (detik). Maka hasilnya adalah: Saat Pertama kali komputer A melakukan akses, dia akan mendapat bandwidth awal sebesar 256kbps, dan akan diledakkan ke 512kbps selama 8 detik, ketika 8 detik sudah lalu, bandwidth diturunkan kembali hingga mencapai 128kbps (burst treshold) dan dinaikkan lagi ke 256kbps kemudian diledakkan kembali atau diburst ke 512kbps (burst limit) dan diturunkan kembali hingga 128kbps (burst treshold), begitu seterusnya.

Dengan konfigurasi tersebut, tentunya akan menghasilkan pergantian penggunaan bandwidth secara otomatis. Penggunaan fitur burst limit ini seringkali kita jumpai saat kita menggunakan koneksi broadband GSM. Ketika kita mengunduh sebuah file, awalnya kita akan mendapat bandwidth maksimal, kemudian diburst, dan beberapa detik, kecepatan menurun, hingga kembali lagi ke limit maksimal.

Bagaimana cara memasang burst limit di Mikrotik?
Jika Anda menggunakan Mikrotik RB 450G, maka konfigurasi Anda tentunya akan sama dengan konfigurasi yang saya gunakan.

Pertama tama, Anda diharuskan untuk login pada administrative area Mikrotik, dalam hal ini, saya konfigurasi melalui winbox. 
Pilih menu queues. 
Pilih satu account yang ingin Anda kenakan burst limit.


Masukkan angka bandwidth yang Anda inginkan pada max limit pada target download. Max limit harus lebih kecil dari burst limit, contoh 256k.
Masukkan burst limit bandwidth. Burst limit harus angka tertinggi, contoh 512k.
Masukkan burst treshold, burst treshold harus lebih kecil dari max limit, bisa 128k.
Terakhir berikan busrt time. Maka akan terlihat seperti berikut.

dengan pengaturan tersebut, koneksi1 akan mendapatkan bandwidth awal 256kbps, diledakkan ke 512kbps, selama 5 detik, kemudian diturunkan ke 128kbps, kembali dinaikkan ke 256kbps dan seterusnya.
Klik OK.
Setelah konfigurasi selesai, secara langsung penerapan burst limit akan segera diaktifkan. Anda dapat menentukan intensitas penggunaan atau pemilihan besarnya tiap - tiap koneksi pada seluruh client (IP), dengan penggunaan fitur burst limit ini, koneksi terasa lebih ringan dan stabil.


Sumber : blog.jailbreakyuk.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel